Thursday, July 2, 2020

Tpa Bappenas Unpad

Tpa Bappenas Unpad

 


TENTANG KAMI

Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran bermula dari pendirian Lembaga pada tahun 1965 dengan nama Biro Konsultasi Psikologi – Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran dan bertempat di Jl. Dago 34, Bandung. Pada tahun 1967 menjadi berkedudukan di bawah Rektorat dengan nama Lembaga Psikologi – Universitas Padjadjaran dan berlokasi Jl. Prof. Eyckman No. 12, Bandung. Lokasi kemudian berpindah lagi ke Jl. Ir. H. Juanda No. 438 B, Bandung tahun 1979. Dengan berkembangnya ruang lingkup layanan yang diberikan, Lembaga Psikologi – Universitas Padjadjaran pada tahun 1991 berubah nama menjadi Laboratorium Pelayanan Psikologi Pada Masyarakat – Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

Seiring berkembangnya kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap jasa pelayanan psikologi yang profesional, maka berdasarkan SK Rektor Universitas Padjadjaran No 244/J06/Kep/KP/2000 tanggal 4 Maret 2000, resmi menggunakan nama Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi – Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. BPIP merupakan wadah bagi civitas academica Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran untuk melakukan pelayanan profesi psikologi kepada masyarakat, juga merupakan tempat pendidikan bagi calon psikolog melaksanakan prakteknya dengan supervisi psikolog.

Melalui Keputusan Rektor No 388/UN6.RKT/Kep/HK/2018, Biro Pelayanan & Inovasi Psikologi berubah nama menjadi Pusat Psikologi Universitas Padjadjaran. Sejalan dengan pembentukan satuan usaha di lingkungan Universitas Padjadjaran, berdasarkan Surat Keputusan Rektor No. 38/UN6.RKT/Kep/HK/2020, Pusat Psikologi Universitas Padjadjaran berubah nama menjadi Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran sejak bulan Januari tahun 2020.

 

SEJARAH

Organisasi penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA), berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan penggunaan dan pengguna alat tes itu sendiri. Sebagai alat tes, TPA pertama kali dikembangkan bersamaan dengan berdirinya Overseas Training Office (OTO) di Bappenas pada tahun 1984. Tugas OTO Bappenas pada waktu itu adalah mengelola dan mengkoordinasikan dana hibah luar negeri untuk peningkatan SDM khususnya PNS melalui program beasiswa S2 dan S3 luar negeri. Mengingat besarnya calon peserta dan tuntutan akan adanya kredibilitas untuk memilih calon peserta serta untuk menjamin keberhasilan penyelesaian studi peserta program yang diselenggarakan OTO Bappenas, dikembangkan suatu alat seleksi sejenis advanced level scholastic aptitude test (SAT) yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat, dalam bahasa Indonesia. Konsep TPA dirancang mengikuti model Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) yang telah diterapkan secara luas di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil karena sebagian besar calon mahasiswa dikirm ke universitas di Amerika Serikat yang menuntut calon lolos saringan GRE. Disamping itu, penelitian di Amerika Serikat menunjukan angka total GRE lebih valid dibanding indeks prestasi undergraduate sebagai alat prediksi keberhasilan dalam pendidikan pascasarjana. Dari pelaksanaan tes pertama tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari departemen dan lembaga non departemen yang menyatakan bahwa TPA sangat sesuai digunakan sebagai salah satu alat seleksi bagi calon peserta program S2 dan S3 luar negeri. Dari analisis item soal-soal TPA menunjukan bahwa validitas dan reliabilitas TPA cukup tinggi. Untuk menjaga kualitas dan kredibilitas TPA, Koperasi Bappenas secara periodik bekerjasama dengan konsultan dan lembaga, baik dari dalam maupun luar negeri, dalam pengembangan TPA. Selain itu, OTO Bappenas juga terus memperbaiki sistem pendaftaran, pengadaan bahan, pelaksanaan tes, penilaian (skoring), dan penyampaian hasil kepada peserta. Pada perkembangan selanjutnya, TPA tidak hanya digunakan sebagai alat seleksi untuk program beasiswa S2 dan S3 luar negeri saja, namun juga digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa program S2 dan S3 oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri dan swasta. Selain itu TPA juga kemudian dipergunakan sebagai alat seleksi penerimaan pegawai baru dan mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non departemen di pusat dan daerah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta. Sebagai organisasi penyedia layanan, OTO Bappenas sebagai penyedia layanan di bawah lembaga pemerintah, sekarang telah diganti oleh lembaga berbadan hukum independen: Koperasi Pegawai Bappenas atau disebut juga dengan nama Koperasi Perencanaan. Koperasi Perencanaan memiliki unit khusus yang melayani permintaan penyelenggaraan TPA dan tes lain-lainya, yakni: Unit Usaha Otonom Penyelenggaraan Tes (UUO PT).

 

Contoh Soal Tpa Bappenas Unpad

 

Tes Logika

Pilihlah kesimpulan paling logis dari pernyataan-pernyataan yang diberikan 

Soal

 

1. Setiap siswa dikelas X memiliki kalkulator grafik. Setiap orang yang memiliki kalkulator grafik mengerti tentang fungsi trigonometri. Roni adalah siswa kelas X. Jadi...

a. Roni tidak memiliki kalkulator grafik

b. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri

c. Roni belum tentu memiliki kalkulator grafik

d. Roni belum tentu mengerti tentang fungsi trigonometri

e. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri tetapi tidak memiliki kalkulator

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Setiap siswa dikelas X memiliki kalkulator grafik. Setiap orang yang memiliki kalkulator grafik mengerti tentang fungsi trigonometri. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri

Jawaban Tpa Bappenas Unpad: b. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri

 

2. Semua karyawan diberi cuti. Sebagian karyawan diberi pesangon. Jadi...

a. Semua karyawan diberi cuti dan pesangon

b. karyawwan yang diberi cuti biasanya diberi pesangon

c. Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon

d. Karyawanyang diberi pesangon psti diberi cuti

e. Karyawan tidak diberi cuti dan pesangon

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Semua karyawan diberi cuti. Semua karyawan diberi pesangon. Maka, kesimpulannya Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon

Jawaban Tpa Bappenas Unpad: c. Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon

 

3. Suatu keluarga memiliki beberapa cucu, diantaranya Nita, Finda, Fandi, Fano, dan yang lainnya. Niita lebih tua dari pada Fandi, dan Finda lebih muda dari pada Fano.

Jika Finda lebih muda dari pada Fandi, manakah pernyataan yang tidak benar?

a. Fano lebih muda dari pada nita

b. Fano lebih muda dari pada Fandi

c. Fandi lebih muda dari pada Fano

d. Nita usianya sama dengan Fano

e. Nita lebih muda dari pada Finda

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Nita lebih tua dari pada Fandi dan Finda lebih tua dari pada Fano. Maka, berlaku Finda lebih tua dari pada Fandi. Jad jawaban E tidak tepat.

Jawaban Tpa Bappenas Unpad: e. Nita lebih muda dari pada Finda

 

Pilihlah kata yang mempunyai arti sama atau paling dekat dengan kata yang dicetak kapital.

 Contoh Soal

 

1. BAKA

a. Sebentar

b. Selamanya

c. Abadi

d. Elaborasi

e. Bertahan lama

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Baka=kekal,abadi

Jawaban: c. Abadi

 

2. KANAKA

a. Sering

b. Manusia

c. Hewan

d. Jarang

e. Serius

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Kanaka:manusia

Jawaban: b. Manusia

 

3. KAFI

a. Mapan

b. Menetap

c. Lengkap

d. Berpindah

e. Sesusai urutan

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Kafi:lengkap

Jawaban: c. lengkap

 

4. ACUAN

a. Pegangan

b. Pedoman

c. Pemacu

d. Rujukan

e. Pendorong

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Acuan:pedoman

Jawaban: b. pedoman

 

5. RATIFIKASI

a. Pembukaan

b. Penciptaan

c. Penutupan

d. Pembahasan

e. Pengesahan

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Ratifikasi:pengesahan

Jawaban: e. pengesahan

 

6. Disangka

A. Didekat

B. Dirumuskan

C. Dikendalikan

D. Ditengarai

E. Diputuskan

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Istilah disangka bisa digunakan dalam ranah hukum yang berarti ditengarai sedangkan istilah divonis berarti diputuskan/dijatuhi hukuman.

Jawaban: d. diterangkai


7. Religius

A. Pendeta

B. Masjid

C. Kepercayaan

D. Agamis

E. Ketuhanan

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Jika dibedah, kata dasar religius adalah religi = agama, secara logika seharusnya jawaban D yang dipilih.

Jawaban: d. agamis

 

 

Pilihlah kata yang mempunyai arti berlawanan dengan kata yang dicetak kapital.

 

Soal

 

1. EMIGRASI

a. Imigrasi

b. Urbanisasi

c. Migrasi

d. Ekspor

e. Impor

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Emigrasi: perpindahan penduduk keluar suatu daerah

Imigrasi: perpindahan penduduk menuju suatu daerah

Jawaban: a. imigrasi

 

2. INSIDENTAL

a. Jarang

b. Rutin

c. Tertentu

d. Tepat

e. Salah

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Insidental: sewaktu-waktu, kebetulan, kejadian yang tak direncanakan, bersifat satu kesempatan saja

Rutin: biasa, teratur, sering kali

Jawaban: b. rutin

 

3. VERSUS

a. Lawan

b. Mitra

c. Pengaruh

d. Cegah

e. Ancam

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Versus mempunya art yang berlawanan dengan kata mitra

versus: lawan

mitra: rekan, teman, sahabat

Jawaban: b. mitra

 

4. YUANA

a. Muda

b. Tua

c. Anak

d. Kakak

e. Sepupu

Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:

Yuana: belia, muda, anak-anak, bocak, kanak-kanak

Tua: berumur, lanjut usia, sampai umur, sepuh

Jawaban: b. tua

Tes Verbal

 

Tes Padanan Hubungan

 

soal 1

   Supir:Mobil

a. Pesawat:Pilot

b. Kuda:Pedati

c. Masinis:Kereta Api

d. Delman:Kusir

e. Pilot:Masinis

 

soal 2

   Pikiran:Otak

a. Buku:Printer

b. Kata-kata:Lisan

c. Komputer:Ketikan

d. Awan:Langit

e. Hujan:Uap

 

Soal 3

  Pari:Ikan

a. Gandum:Teri

b. Sepeda motor:Bensin

c. Pedati:Kuda

d. Hand phone:Baterai

e. Tape mobil:Accu

 

Soal 4

 TANGGA : ESKALATOR =

a. Sepeda : motor

b. Sendal : sepatu

c. Peci : mukena

d. Bangsa : negara

e. Foto :  figuran

 

Soal 5

Dompet : Uang

A.Gunung : Harimau

B.Tas sekolah : Buku

C.Laut : Garam

D.Burung : Sangkar

E.Kandang : Ayam

 

Soal 6

Agama : Atheis

A.Sandal : Sakit kaki

B.Tali : Jatuh

C.Menikah : Bujang

D.Antena : Sinyal

E.Buku : Bodoh

No comments:

Post a Comment

Ebook Tes Akademik Potensi

Panduan Tes Potensi Akademik Tpaebook Gratis Praktikkan 8 Tips Menghadapi Tes Potensi Akademik Belajar tes potensi akademik (tpa) eboo...