Tpa Bappenas Unpad
TENTANG KAMI
Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran bermula dari
pendirian Lembaga pada tahun 1965 dengan nama Biro Konsultasi Psikologi –
Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran dan bertempat di Jl. Dago 34,
Bandung. Pada tahun 1967 menjadi berkedudukan di bawah Rektorat dengan nama
Lembaga Psikologi – Universitas Padjadjaran dan berlokasi Jl. Prof. Eyckman No.
12, Bandung. Lokasi kemudian berpindah lagi ke Jl. Ir. H. Juanda No. 438 B,
Bandung tahun 1979. Dengan berkembangnya ruang lingkup layanan yang diberikan,
Lembaga Psikologi – Universitas Padjadjaran pada tahun 1991 berubah nama
menjadi Laboratorium Pelayanan Psikologi Pada Masyarakat – Fakultas Psikologi
Universitas Padjadjaran.
Seiring berkembangnya kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap jasa pelayanan psikologi yang profesional, maka berdasarkan SK Rektor
Universitas Padjadjaran No 244/J06/Kep/KP/2000 tanggal 4 Maret 2000, resmi
menggunakan nama Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi – Fakultas Psikologi
Universitas Padjadjaran. BPIP merupakan wadah bagi civitas academica Fakultas
Psikologi Universitas Padjadjaran untuk melakukan pelayanan profesi psikologi
kepada masyarakat, juga merupakan tempat pendidikan bagi calon psikolog
melaksanakan prakteknya dengan supervisi psikolog.
Melalui Keputusan Rektor No 388/UN6.RKT/Kep/HK/2018, Biro
Pelayanan & Inovasi Psikologi berubah nama menjadi Pusat Psikologi
Universitas Padjadjaran. Sejalan dengan pembentukan satuan usaha di lingkungan
Universitas Padjadjaran, berdasarkan Surat Keputusan Rektor No.
38/UN6.RKT/Kep/HK/2020, Pusat Psikologi Universitas Padjadjaran berubah nama
menjadi Pusat Inovasi Psikologi Universitas Padjadjaran sejak bulan Januari
tahun 2020.
SEJARAH
Organisasi penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA),
berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan penggunaan dan
pengguna alat tes itu sendiri. Sebagai alat tes, TPA pertama kali dikembangkan
bersamaan dengan berdirinya Overseas Training Office (OTO) di Bappenas pada
tahun 1984. Tugas OTO Bappenas pada waktu itu adalah mengelola dan
mengkoordinasikan dana hibah luar negeri untuk peningkatan SDM khususnya PNS
melalui program beasiswa S2 dan S3 luar negeri. Mengingat besarnya calon
peserta dan tuntutan akan adanya kredibilitas untuk memilih calon peserta serta
untuk menjamin keberhasilan penyelesaian studi peserta program yang
diselenggarakan OTO Bappenas, dikembangkan suatu alat seleksi sejenis advanced
level scholastic aptitude test (SAT) yang telah diterapkan secara luas di
Amerika Serikat, dalam bahasa Indonesia. Konsep TPA dirancang mengikuti model
Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) yang telah diterapkan secara
luas di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil karena sebagian besar calon
mahasiswa dikirm ke universitas di Amerika Serikat yang menuntut calon lolos
saringan GRE. Disamping itu, penelitian di Amerika Serikat menunjukan angka
total GRE lebih valid dibanding indeks prestasi undergraduate sebagai alat
prediksi keberhasilan dalam pendidikan pascasarjana. Dari pelaksanaan tes
pertama tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari departemen dan lembaga
non departemen yang menyatakan bahwa TPA sangat sesuai digunakan sebagai salah
satu alat seleksi bagi calon peserta program S2 dan S3 luar negeri. Dari
analisis item soal-soal TPA menunjukan bahwa validitas dan reliabilitas TPA cukup
tinggi. Untuk menjaga kualitas dan kredibilitas TPA, Koperasi Bappenas secara
periodik bekerjasama dengan konsultan dan lembaga, baik dari dalam maupun luar
negeri, dalam pengembangan TPA. Selain itu, OTO Bappenas juga terus memperbaiki
sistem pendaftaran, pengadaan bahan, pelaksanaan tes, penilaian (skoring), dan
penyampaian hasil kepada peserta. Pada perkembangan selanjutnya, TPA tidak
hanya digunakan sebagai alat seleksi untuk program beasiswa S2 dan S3 luar
negeri saja, namun juga digunakan sebagai alat seleksi penerimaan mahasiswa
program S2 dan S3 oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri dan swasta.
Selain itu TPA juga kemudian dipergunakan sebagai alat seleksi penerimaan
pegawai baru dan mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non departemen
di pusat dan daerah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta. Sebagai organisasi
penyedia layanan, OTO Bappenas sebagai penyedia layanan di bawah lembaga
pemerintah, sekarang telah diganti oleh lembaga berbadan hukum independen:
Koperasi Pegawai Bappenas atau disebut juga dengan nama Koperasi Perencanaan.
Koperasi Perencanaan memiliki unit khusus yang melayani permintaan
penyelenggaraan TPA dan tes lain-lainya, yakni: Unit Usaha Otonom
Penyelenggaraan Tes (UUO PT).
Contoh Soal Tpa Bappenas Unpad
Tes Logika
Pilihlah kesimpulan paling logis dari pernyataan-pernyataan yang diberikan
Soal
1. Setiap siswa dikelas X memiliki kalkulator grafik. Setiap
orang yang memiliki kalkulator grafik mengerti tentang fungsi trigonometri.
Roni adalah siswa kelas X. Jadi...
a. Roni tidak memiliki kalkulator grafik
b. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri
c. Roni belum tentu memiliki kalkulator grafik
d. Roni belum tentu mengerti tentang fungsi trigonometri
e. Roni mengerti tentang fungsi trigonometri tetapi tidak
memiliki kalkulator
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Setiap siswa dikelas X memiliki kalkulator grafik. Setiap
orang yang memiliki kalkulator grafik mengerti tentang fungsi trigonometri.
Roni mengerti tentang fungsi trigonometri
Jawaban Tpa Bappenas Unpad: b. Roni mengerti tentang fungsi
trigonometri
2. Semua karyawan diberi cuti. Sebagian karyawan diberi
pesangon. Jadi...
a. Semua karyawan diberi cuti dan pesangon
b. karyawwan yang diberi cuti biasanya diberi pesangon
c. Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon
d. Karyawanyang diberi pesangon psti diberi cuti
e. Karyawan tidak diberi cuti dan pesangon
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Semua karyawan diberi cuti. Semua karyawan diberi pesangon.
Maka, kesimpulannya Sebagian karyawan diberi cuti dan pesangon
Jawaban Tpa Bappenas Unpad: c. Sebagian karyawan diberi cuti
dan pesangon
3. Suatu keluarga memiliki beberapa cucu, diantaranya Nita,
Finda, Fandi, Fano, dan yang lainnya. Niita lebih tua dari pada Fandi, dan
Finda lebih muda dari pada Fano.
Jika Finda lebih muda dari pada Fandi, manakah pernyataan
yang tidak benar?
a. Fano lebih muda dari pada nita
b. Fano lebih muda dari pada Fandi
c. Fandi lebih muda dari pada Fano
d. Nita usianya sama dengan Fano
e. Nita lebih muda dari pada Finda
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Nita lebih tua dari pada Fandi dan Finda lebih tua dari pada
Fano. Maka, berlaku Finda lebih tua dari pada Fandi. Jad jawaban E tidak tepat.
Jawaban Tpa Bappenas Unpad: e. Nita lebih muda dari pada
Finda
Pilihlah kata yang mempunyai arti sama atau paling dekat
dengan kata yang dicetak kapital.
Contoh Soal
1. BAKA
a. Sebentar
b. Selamanya
c. Abadi
d. Elaborasi
e. Bertahan lama
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Baka=kekal,abadi
Jawaban: c. Abadi
2. KANAKA
a. Sering
b. Manusia
c. Hewan
d. Jarang
e. Serius
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Kanaka:manusia
Jawaban: b. Manusia
3. KAFI
a. Mapan
b. Menetap
c. Lengkap
d. Berpindah
e. Sesusai urutan
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Kafi:lengkap
Jawaban: c. lengkap
4. ACUAN
a. Pegangan
b. Pedoman
c. Pemacu
d. Rujukan
e. Pendorong
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Acuan:pedoman
Jawaban: b. pedoman
5. RATIFIKASI
a. Pembukaan
b. Penciptaan
c. Penutupan
d. Pembahasan
e. Pengesahan
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Ratifikasi:pengesahan
Jawaban: e. pengesahan
6. Disangka
A. Didekat
B. Dirumuskan
C. Dikendalikan
D. Ditengarai
E. Diputuskan
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Istilah disangka bisa digunakan dalam ranah hukum yang
berarti ditengarai sedangkan istilah divonis berarti diputuskan/dijatuhi
hukuman.
Jawaban: d. diterangkai
7. Religius
A. Pendeta
B. Masjid
C. Kepercayaan
D. Agamis
E. Ketuhanan
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Jika dibedah, kata dasar religius adalah religi = agama,
secara logika seharusnya jawaban D yang dipilih.
Jawaban: d. agamis
Pilihlah kata yang mempunyai arti berlawanan dengan kata
yang dicetak kapital.
Soal
1. EMIGRASI
a. Imigrasi
b. Urbanisasi
c. Migrasi
d. Ekspor
e. Impor
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Emigrasi: perpindahan penduduk keluar suatu daerah
Imigrasi: perpindahan penduduk menuju suatu daerah
Jawaban: a. imigrasi
2. INSIDENTAL
a. Jarang
b. Rutin
c. Tertentu
d. Tepat
e. Salah
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Insidental: sewaktu-waktu, kebetulan, kejadian yang tak
direncanakan, bersifat satu kesempatan saja
Rutin: biasa, teratur, sering kali
Jawaban: b. rutin
3. VERSUS
a. Lawan
b. Mitra
c. Pengaruh
d. Cegah
e. Ancam
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Versus mempunya art yang berlawanan dengan kata mitra
versus: lawan
mitra: rekan, teman, sahabat
Jawaban: b. mitra
4. YUANA
a. Muda
b. Tua
c. Anak
d. Kakak
e. Sepupu
Pembahasan Tpa Bappenas Unpad:
Yuana: belia, muda, anak-anak, bocak, kanak-kanak
Tua: berumur, lanjut usia, sampai umur, sepuh
Jawaban: b. tua
Tes Verbal
Tes Padanan Hubungan
soal 1
Supir:Mobil
a. Pesawat:Pilot
b. Kuda:Pedati
c. Masinis:Kereta Api
d. Delman:Kusir
e. Pilot:Masinis
soal 2
Pikiran:Otak
a. Buku:Printer
b. Kata-kata:Lisan
c. Komputer:Ketikan
d. Awan:Langit
e. Hujan:Uap
Soal 3
Pari:Ikan
a. Gandum:Teri
b. Sepeda motor:Bensin
c. Pedati:Kuda
d. Hand phone:Baterai
e. Tape mobil:Accu
Soal 4
TANGGA : ESKALATOR =
a. Sepeda : motor
b. Sendal : sepatu
c. Peci : mukena
d. Bangsa : negara
e. Foto : figuran
Soal 5
Dompet : Uang
A.Gunung : Harimau
B.Tas sekolah : Buku
C.Laut : Garam
D.Burung : Sangkar
E.Kandang : Ayam
Soal 6
Agama : Atheis
A.Sandal : Sakit kaki
B.Tali : Jatuh
C.Menikah : Bujang
D.Antena : Sinyal
E.Buku : Bodoh
No comments:
Post a Comment